PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN
Disusun
untuk memenuhi tugas Mata KuliahSistem Informasi Manajemen
Disusun
Oleh:
|
Ja’far shodiq (15170012)
Irkham Rois Annur (15170045)
Isvia (15170013)
Siti Hazliah Humairoh (15170042)
|
Dosen
Pengampu:
WALID
FAJAR ANTARIKSA, MM
JURUSAN
MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS
ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS
ISLAM NEGRI MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam karena dengan
rahmat dan karunia-Nya penulis masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan
makalah ini. Shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan pengikutnya yang setia.
Tidak lupa juga penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
Bapak Walid Fajar Antariksa, MM selaku dosen penulis yang telah memberikan
tugas dan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini dan kepada segala pihak yang
telah membantu dalam penulisan makalah ini. Semoga makalah ini bisa membantu
bagi siapa saja yang membutuhkan pengetahuan tentang “PERANCANGAN SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN”.
Namun makalah ini mungkin terdapat beberapa kekurangan. Oleh sebab
itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat dibutuhkan untuk
menyempurnakan makalah ini.
Malang,
08 November 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sistem Informasi Manajemen sekarang tidak lagi berkembang
dalam bidang usaha saja, tapi sudah digunakan dalam berbagai bidang, dari mulai
pendidikan, kedokteran, indistri, dan masih banyak lagi. Ini menandakan bahwa
Informasi yang akurat dan cepat dibutuhkan di berbagai bidang. Sistem
adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang jelas
bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan.
Sistem informasi adalah kombinasi dari people,
hardware, software, jaringan komunikasi, sumber-sumber data, prosedur dan
kebijakan yang terorganisasi dengan baik yang dapat menyimpan, mengadakan lagi,
menyimpan, dan menyebarluaskan informasi dalam suatu organisasi. Orang
bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu sama lain
dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik (hardware), perintah dan prosedur
pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi (jaringan) dan data yang
disimpan (sumber daya data).
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi, sistem informasi memberikan peran yang sangat penting dalam bidang
pendidikan terutama di sekolah, sehingga seringkali orang menggunakan
keunggulan sistem informasi yang ia gunakan sebagai kunci strategi pengelolaan
bidang pendidikan atau sekolah.
Informasi yang cepat dan tepat sudah menjadi
kebutuhan yang penting pada era sekarang. Hal tersebut terlihat dari semakin
establishnya perusahaan yang mengedepankan pentingnya arus informasi dalam
pengelolaan/ manajemen, baik internal maupun eksternal. Sistem manajemen
perusahaan yang modern dituntut mengikuti perkembangan teknologi dengan
mengadopsi sistem informasi manajemen yang terintegrasi. Sistem tersebut akan
menjadikan perusahaan bisa lebih fokus kepada permasalahan yang lebih mendasar
dan utama dibandingkan dengan urusan internal management.
Beberapa hal yang terkait dengan manajemen informasi
dapat di kelola lebih efektif dengan diterapkannya sistem manajemen informasi
yang berbasis pada komputerisasi. Terlebih di era global sekarang, pemanfaatan
media internet semakin memudahkan setiap stakeholder yang terkait dengan
proses bisnis untuk dapat berinteraksi dengan efektif dan efisien.
Maka berdasarkan dari permasalahan di atas makalah
ini akan memaparkan terkait perancangan sistem informasi manajemen pendidikan
lanjutan. Sebagai berikut.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian sistem informasi manajemen pendidikan?
2.
Apa pengertian dan bagaimana perancangan sistem informasi
manajmen?
3.
Bagaimana implikasi untuk perencanaan informasi?
C. Tujuan
1.
Mengetahui pengertian
sistem informasi manajemen pendidikan
2.
mengetahui pengertian bagaimana perancangan sistem
informasi manajmen
3.
Mengetahui implikasi untuk perencanaan informasi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Informasi Manajemen
sistem yaitu sistem dapat bersifat
abstrak dan fisik. Sistem abstrak adalah suatu susunan teratur gagasan atau
konsepsi yang saling tergantung. Sistem fisik adalah serangkaian usnsur yang
saling bekerja sama untuk tujuan tertentu.[1]
Suatu
sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur,
kompoten atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling
tergantung satu sama lain dan terpadu.[2]
Suatu sistem dapat terdiri dari bagian-bagian sistem atau sub sistem. Sub
sistem adalah serrangkaian kegiatan yang dapat ditentukan identitasnya yang
berhubungan dalam suatu sistem.[3]
Sistem adalah sekelompok
elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk pencapai tujuan. [4]Sistem
dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya : sistem
abstrak, sistem fisik, sistem tertentu, sistem tak tentu, sistem tertutup, dan
sistem terbuka.[5]
1. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa
pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.
2. Sistem fisik adalah sistem yang ada
secara fisik contohnya sistem komputerisasi, sistem akuntansi, sistem
pendidikan dan sistem sekolah.
3. Sistem tertentu adalah sistem denga
operasi tingkah laku yang dapat di prediksi, interaksi antara bagian dapat
dideteksi dengan pasti sseshingga keluarannya dapat diramalkan.
4. Sistem tak tertentu adalah suatu sistem
yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur
probabilitas.
5. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak
dapat bertukar materi, informasi atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tdak
berinteraksi dan tidak dipengaruhi dengan lingkungan.
6. Sistem terbuka adalah sistem yang
berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan contohnya sistem
perdagangan.
Sistem
adalah prilaku berdasarkan tujuan tertentu, keseluruhan, keterbukaan, terjadi
transformasi, terjadi korelasi, memiliki mekanisme kontrol artinya terdapat
kekuatan yang mempersatukan dan mempertahankan sistem yang bersangkutan.[6]
dari
bebrapa definisi di atas dapat di
berikan gambaran bahwa sistem adalah seperangkat komponen yang saling
berhubungan dan saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu guna
menyempurnakan suatu susunan tersebut.
Informasi
adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi
penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang.[7] Informasi merupakan hasil dari pengolahan
data, akan tetapi tidak semua hasil dari pengolahan tersebut bisa menjadi
informasi, hasil pengolahan data yang tidak memberikan makna atau arti serta
tidak bermanfaat bagi seseorang bukanlah merupakan informasi bagi orang
tersebut.[8]
Saat
ini kita sedang berada pada era informasi, hal ini berartibahwa informasi sudah
menyentuh seluruh segi di kehidupan baik individual, kelompok maupun
organisasi. Adapun informasi merupakan hasil pemrosesan data yang diperoleh
dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan
merupakan pengetahuan yang relevan dan dibutuhkan dalam pemahaman fakta-fakta
yang ada.[9]
Dari uraian tentang definisi informasi di atas
dapat di simpulkan bahwa ada tiga hal penting yang harus diperhatikan disini,
yaitu :
1. Informasi merupakan pengolahan data
2. Memberikan makna atau arti
3. Berguna atau bermanfaat dalam
meningkatkan kepastian.
Manajemen merupakan proses yang
khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui
pemanfaatan sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya[10]
Sistem informasi manajemen
marupakan sistem operasional yang
malaksanakan beraneka-ragam fungsi untuk menghasilkan luaran yang berguna bagi
pelaksanaan operasi dan manajemen organisasi yang bersangkutan[11].
Dapat ditarik kesimpulan secara
keseluruhan sistem informasi manajemen adalah bagian yang saling berkaitan yang
bertujuan agar data dapat di pahami dalam organisasi.
B. Pengertian dan langkah perancangan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
Setelah mengetahui kebutuhan sistem informasi manajemen
dan setelah mengidentifikasi kebutuhan sistem informasi, langkah selanjutnya
adalah mendesain sistem informasi. Bagaimana mengelompokan berbagai macam
informasi yang ingin disajikan, menjadi suatu sistem informasi yang kompleks.
Verzello/John
Reuter III
Tahap setelah analisis dari siklus
pengembangan sistem :
Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk
rancang bangun implementasi: “mengembangkan bagaimana suatu sistem dibentuk”.
John
Burch & Gary Drudnitski
Desain sistem dapat didefinisikan sebagaipenggambaran, perencanaan dan
pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberaoa elemen yang terpisah ke dalam
satu kesatuan yang utuh.
Desain sitem menentukan bagaimana suatu sistem akan
menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan tahap ini menyangkut
mengonfigurasikan komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari
suatu sistem, sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar
memuaskan rancang bangun yang telah
ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.
Dengan demikian Perancangan Sistem dapat diartikan
sebagai berikut:
1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan
sistem
2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional
3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi
4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
5. Dapat berupa penggambaran,
perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang
terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
6. Termasuk menyangkut
mengonfigurasi komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu
sistem.
Tahap Perancangan/Disain Sistem mempunyai 2 tujuan
utama, yaitu:
1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem
2. Untuk memberikan gambaran yang
jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemrogram komputer dan ahli ahli
teknik yang terlibat (Lebih condong pada disain sistem yang terperinci)
Analis sistem seharusnya melibatkan beberapa
personel, seperti:
1. Spesialis pengendalian
2. Personel penjamin kualitas
3. Spesialis komunikasi data
4. Pemakai sistem
Tujuan dari disain sistem secara umum adalah untuk
memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistema yang baru.
Analisis sistem dan desain sistem secara umum
bergantung satu sama lain. Studi menunjukkan bahwa apa yang dikumpulkan,
dianalisis, dan dimodelkan selama fase analisis menyediakan dasar bagi desain sistem secara umum
untuk dibuat. Fase analisis sistem merupakan investigasi dan berorientasi ke
temuan.
Pada fase ini, profesional sistem har sering membuat
fitur yang baru atau berbeda dengan model dasar yang dibuat selama analisis
sistem.
Kuncinya
adalah dapatkan atau tuliskan semua ke dalam kertas tanpa mencoba untuk
memperbaiki disain sistem lebih awal. Aturannya adalah: berinteraksi dengan
user, periksa de anggota tim, periksa dengan teknisi (pemrogram); desain ulang,
periksa, periksa dan periksa kembali tetapi jangan coba-coba untuk membangun
detail yang lebih rendah atau spek kecil selama fase ini. Semua ini akan
dilakukan jika salah satu dari U disain sistem secara umum sudah dipilih untuk
implementasi.
C.
Implikasi
untuk Perencanaan Sistem Informasi
Keterbatasan manusia sebagai pengolah informasi
menyebabkan cukup rendahnya batas jumlah perencanaan manual. Biaya dan waktu
pengolahan untuk menyiapkan variasi perencanaan untuk dipertimbangkan menjadi
tinggi. Prosedur perencanaan yang yang dibantu oleh komputer menghapus
kendala-kendala ini.[12]
Loop umpan balik pengendalian merupakan dasar bagi
perancangan sistem. Komputer dapat meningkatkan proses pengendalian melalului
beberapa cara:
a. Standart dapat menjadi lebih rumit. Penyederhanaan perhitungan
tidak perlu. (tetapi biasanya orang akan berkeberatan dinilai berdasarkan
sebuah standar yang tak mampu merekahitung secara mudah.)
b. Perhitungan penyimpangan dan identifikasi penyebabnya
dapat dibuat secara lebih canggih (sophisticated).
c. Pelaporan dengan komputer dapat menggunakan interval
waktu tak menentu yang sangat sulit dilaksanakan oleh pengolahan secara manual.
1. diagram perencanaan sistem
website Akademik
Diagram diatas menunjukkan bahwa perancangan sistem yang didesain
dan akan diimplementasikan dalam website Sistem Informasi Manajemen
Pengelolaan Akademik terdapat delapan Terminator atau Pemakai Sistem yaitu
Administrator, Ketua Jurusan, Sekretaris
Jurusan, Biro Tugas akhir,
Biro Kerja Praktek, Dosen, Administrasi / Tata Usaha, dan Mahasiswa dengan hak
akses yang berbeda.
|
3. contoh format profil Mahasiswa pada SIAKAD
|
BAB III
KESIMPULAN
1. Sistem adalah sekelompok elemen-elemen
yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk pencapai tujuan.
2. definisi informasi di atas dapat di
simpulkan bahwa ada tiga hal penting yang harus diperhatikan disini, yaitu ada
3 :
a) Informasi merupakan pengolahan data
b) Memberikan makna atau arti
c) Berguna atau bermanfaat dalam
meningkatkan kepastian.
3. Manajemen merupakan proses yang khas
yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan
dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan
sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya
4. sistem informasi manajemen adalah bagian
yang saling berkaitan yang bertujuan agar data dapat di pahami dalam
organisasi.
5. Dengan demikian Perancangan Sistem dapat
diartikan sebagai berikut:
a) Tahap setelah analisis dari siklus
pengembangan sistem
b) Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan
fungsional
c) Persiapan untuk rancang bangun
implementasi
d) Menggambarkan bagaimana suatu sistem
dibentuk
e) Dapat berupa penggambaran, perencanaan
dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke
dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
f)
Termasuk
menyangkut mengonfigurasi komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras
dari suatu sistem.
6. Tahap Perancangan/Disain Sistem
mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:
·
Untuk
memenuhi kebutuhan pemakai sistem
·
Untuk
memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemrogram
komputer dan ahli ahli teknik yang terlibat (Lebih condong pada disain sistem
yang terperinci)
7. Implikasi untuk perencanaan sistem informasi, Loop umpan
balik pengendalian merupakan dasar bagi perancangan sistem. Komputer dapat
meningkatkan proses pengendalian melalului beberapa cara:
a. Standart dapat menjadi lebih rumit. Penyederhanaan perhitungan
tidak perlu.
b. Perhitungan penyimpangan dan identifikasi penyebabnya
dapat dibuat secara lebih canggih (sophisticated).
c. Pelaporan dengan komputer dapat menggunakan interval
waktu tak menentu yang sangat sulit dilaksanakan oleh pengolahan secara manual.
·
DAFTAR PUSTAKA
Munir,
Sistem Informasi Manajemen Komputer, (Manado, STAIN Manado Press, 2012).
hal 2-3
Tata,Sistem
Informasi Manajemen, (jakarta, Andi Yogyakarta, 2010). hal 2
Deni,
Sistem Informasi Manajemen, (Bandung, PT Remaja Rosdakarya2016). hal 4
Eti,
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan, (Jakarta, PT Bumi Aksara2008).
hal 3
[1] Munir, Sistem Informasi Manajemen Komputer, (Manado, STAIN
Manado Press,2012). hal 2-3
[2] Tata,Sistem Informasi Manajemen, (jakarta, Andi Yogyakarta
2010). hal 2
[3] Tata, Ibid,. hal 4
[4] Deni, Sistem Informasi Manajemen, (Bandung, PT Remaja
Rosdakarya2016). hal 4
[5] Deni, Ibid,. Hal 6
[6] Eti, Sistem Informasi Manajemen Pendidikan, (Jakarta, PT
Bumi Aksara 2008). hal 3
[7] Munir, opcit, hal 15
[8] Deni,opcit,hal 2
[9] Eti, opcit, hal 6
[10] Eti, ibid, hal 4
[11] Gordon B. Davis, Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen
(Cet. IX; Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo, 1998), h.13
[12] Gordon, Sistem Informasi Manajemen, (Jakarta, PT Pustaka
Binaman Pressindo) hal 121
Komentar
Posting Komentar