Puisi : Maafkan, Ibu
Ja’far Shodiq
Jika ibu yang memulai membuat aku melihat
Mengapa mata ini selalu terpejam melihat deritanya
Jika ibu yang memulai membuat aku mendengar
Mengapa telinga ini selalu tertutup mendengar keluhnya
Jika ibu yang memulai membuatku menghirup
Mengapa hidung ini selalu tersumbat mencium keringatnya
Jika ibu yang memulai membuatku berbicara
Mengapa mulut ini selalu terbungkam saat ia dicela
Jika ibu yang memulai membuatku menggenggam
Mengapa tangan ini selalu mengepal saat ia berbincang
Jika ibu yang memulai membuatku melangkah
Mengapa kaki ini selalu berpaling saat dia membutuhkan
Ibu tak pernah lupa memberikan cinta
Mengapa kuselalu membalas derita
Ibu tak pernah lupa menyiram cinta
Mengapa kutumbuhkan hanya dusta
Ibu selalu merakit dengan cinta
Mengapa kurusak dengan dusta
Ibu selalu murka karena cintanya
Mengapa kuanggap itu sebuah derita
Ibu,…
Akankah air tubaku kau maafkan
Akankah doamu akan kau panjatkan
Sudikah tuhan
memaafkanku
Sudikah tuhan menerimaku
Hanya engkau ibu,…
Satu-satunya jalan ridho MenujuNYa

Komentar
Posting Komentar