FILM DOKUMENTASI DAN ALAT OTOMOTIF sebagai MEDIA dan SUMBER PEMBELAJARAN



FILM DOKUMENTASI DAN ALAT OTOMOTIF sebagai MEDIA dan SUMBER PEMBELAJARAN
Disusun untuk Memenuhi Tugas Pengembangan
Sumber dan Media Pembelajaran
                                                        



Disusun Oleh Kelompok 3:
JA’FAR SHODIQ (15170012)
FERIKO PRAYOGO (15170030)





Dosen Pengampu:
Dr. H. MULYONO, M.A.

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG
2017


KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena hanya atas limpahan rahmat dan hidayahNya, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan pengetahuan dan kemampuan yang kami miliki, yang berjudul “Film Dokumentasi dan Alat-Alat Otomotif Sebagai Sumber dan Media Pembelajaran” tepat pada waktunya. Dan kami berterima kasih pada Bapak Dr. H. Mulyono, M.Pd selaku Dosen mata kuliah Sumber dan Media Pembelajaran yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya makalah ini. Kami berharap semoga makalah tentang Film Dokumentasi dan Alat-Alat Otomotif Sebagai Sumber dan Media Pembelajaran ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.



Malang, 26 April 2017

Penyusun


DAFTAR ISI












BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

            Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil teknologi dalam proses belajar. Oleh karena itu, tugas yang diemban oleh guru atau pembelajar adalah mampu menggunakan alat-alat yang disediakan oleh sekolah atau bahkan secara kreatif dan inovatif mampu menggunakan alat yang murah dan efisien untuk membantu mencapai tujuan pembelajaran.
            Seiring berkembangnya kemajuan teknologi yang ada dan untuk menyesuaikan kebutuhan proses pembelajaran, maka pusat sumber belajar dituntut untuk berkembang. Pengembangan sumber belajar berperan dalam peningkatan pembelajaran yang berlangsung. Pengembangan pusat sumber belajar merupakan salah satu sarana yang digunakan oleh para pendidik dalam upaya peningkatan pembelajaran siswa. Seperti penggunaan media film dokumentasi seebaai media dan sarana yang menunjang proses pembelajaran.
            Maka dari itu, pendidik haruslah menguasai media dan sumber pembelajaran guna menunjang proses pembelajaran. Mulai media elektronik maupun media kinetik.

B.     Rumusan Masalah

1.      Pengertian Media Pembelajaran
2.      Pengertian Sumber Pembelajaran
3.      Manfaat film dokumentasi sebagai media dan sumber pembelajaran
4.      Manfaat alat otomotif sebagai media dan sumber pembelajaran

C.    Tujuan

1.      Menegtahui pengertian Media Pembelajaran
2.      Mengetahui sumber Pembelajaran
3.      Mengetahui manfaat film dokumentasi sebagai media dan sumber pembelajaran
4.      Mengetahui manfaat alat otomotif sebagai media dan sumber pembelajaran

 
BAB II

PEMBAHASAN


A.    Pengertian Media Pembelajaran

Kata media merupakan bentuk jamak dari ‘Medium’, yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran. Schramm mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.[1]
Dari pengertin diatas dapat disimpulkan bahwa media adalah alat yang dapat mengantarkan baik untuk pengajar maupun peserta didik untuk mensukseskan proses pembelajaran.
Media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Media pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.[2]
       Media pembelajaran dapat ditemukan banyak  di sekitar kita, mulai dari bangku kursi yang ada di dalam kelas, papan tulis kapur, Media pembelajaran dapat ditemukan banyak  di sekitar kita, mulai dari bangku kursi yang ada di dalam kelas, papan tulis kapur, pensil penghapus.
     Ada macam jenis media pembelajaran baik tradisional maupun modern :
1.      Media pembelajaran tradisional :
a.       Angklung
b.      Gamelan
c.       Parikan
d.      Karawitan
e.       Ludruk
f.       Bantengan
g.      Ketoprak
h.      Wayang
2.      Media pembelajaran modern
a.       Laptop
b.      Otomotif
c.       Video edukasi
d.      Film dokumentasi
e.       Whatsapp
f.       Microssoft
g.      Adobe flash
h.      Adobe photoshop
i.        Corel draw

B.     Pengertia sumber pembelajaran

Dalam arti luas, sumber belajar (leaning resources) adalah segala macam sumber yang ada di luar diri siswa yang keberadaannya memudahkan terjadinya proses belajar.[3]
Edgar Dale menyatakan bahwa sumber belajar adalah pengalaman-pengalaman yang pada dasarnya sangat luas, yakni seluas kehidupan yang mencakup segala sesuatu yang dapat dialami dan dapat menimbulkan peristiwa belajar. Berarti sumber pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai alat yang dapat menyampaikan informasi tentang sebuah pembelajaran. Dalam Association of Education and Communication Technology (AECT) diuraikan sebagai berikut:
Learning resources (for Educational Technology) all of the resources (data, people and things) which may be used by the leaner in isolation or in combination, usually in an formal manner, to fasilitate learning : they include messages, people, materials, devices, techniquest and setting”. [4]
Berbagai macam sumber pembelajaran antara lain sbb:
1.      Buku
2.      Internet
3.      Diktat
4.      Website pendidikan
5.      Website edukasi

C.    Manfaat film dokumentasi sebagai media dan sumber pembelajaran

Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa medi dan sumber pembelajaran terdapat banyak sekali macam dan jenisnya, salah satunya adalah film dokumentasi sebagai media dan sumber pembelajaran.
Film dokumenter adalah film yang mendokumentasikan kenyataan. Istilah "dokumenter" pertama digunakan dalam resensi film Moana (1926) oleh Robert Flaherty, ditulis oleh The Moviegoer, nama samaran John Grierson, di New York Sun pada tanggal 8 Februari 1926.[5]
Di Perancis, istilah dokumenter digunakan untuk semua film non-fiksi, termasuk film mengenai perjalanan dan film pendidikan. Berdasarkan definisi ini, film-film pertama semua adalah film dokumenter. Mereka merekam hal sehari-hari, misalnya kereta api masuk ke stasiun. pada dasarnya, film dokumenter merepresentasikan kenyataan. Artinya film dokumenter berarti menampilkan kembali fakta yang ada dalam kehidupan.
Krakteristik media video pembelajaran menurut Menurut Cheppy Riyana (2007:8-11) untuk menghasilkan video pembelajaran yang mampu meningkatkan motivasi dan efektivitas penggunanya maka pengembangan video pembelajaran harus memperhatikan karakteristik dan kriterianya.
Karakteristik video pembelajaran yaitu:
1.      Clarity of Massage (kejalasan pesan)
Dengan media video siswa dapat memahami pesan pembelajaran secara lebih bermakna dan informasi dapat diterima secara utuh sehingga dengan sendirinya informasi akan tersimpan dalam memory jangka panjang dan bersifat retensi.
2.      Stand Alone (berdiri sendiri).
Video yang dikembangkan tidak bergantung pada bahan ajarlain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan bahan ajar lain.
3.      User Friendly (bersahabat/akrab dengan pemakainya).
Media video menggunakan bahasa yang sedehana, mudah dimengerti, dan menggunakan bahasa yang umum. Paparan informasi yang tampil 23 bersifat membantu dan bersahabat dengan pemakainya, termasuk kemudahan pemakai dalam merespon, mengakses sesuai dengan keinginan.
2.      Representasi Isi
Materi harus benar-benar representatif, misalnya materi simulasi atau demonstrasi. Pada dasarnya materi pelajaran baik sosial maupun sain dapat dibuat menjadi media video.
3.      Visualisasi dengan media
Materi dikemas secara multimedia terdapat didalamnya teks, animasi, sound, dan video sesuai tuntutan materi. Materi-materi yang digunakan bersifat aplikatif, berproses, sulit terjangkau berbahaya apabila langsung dipraktikkan, memiliki tingkat keakurasian tinngi.
4.      Menggunakan kualitas resolusi yang tinggi
Tampilan berupa grafis media video dibuat dengan teknologi rakayasa digital dengan resolusi tinggi tetapi support untuk setiap speech sistem komputer.
5.      Dapat digunakan secara klasikal atau individual
Video pembelajaran dapat digunakan oleh para siswa secara individual, tidak hanya dalam setting sekolah, tetapi juga dirumah. Dapat pula digunakan secara klasikal dengan jumlah siswa maksimal 50 orang bias dapat dipandu oleh guru atau cukup mendengarkan uraian narasi dari narator yang telah tersedia dalam program.[6]
Dalam perkembangannya, film dokumentasi kian merambak di bidang pendidikan. Tidak sedikit pengajar yang telah menyadari bahwa film dokumentasi adalah salah satu media yang mengasyikan untuk digunakan sebagai media pembelajaran. Selain itu film documenter, juga menjadi salah satu media pembelajaran yang efektif, karena siswa akan lebih mudah untuk memahami jika menggunakan video, daripada membaca maupun menyimak ceramah guru. Video merupakan media yang tergolong murah, karana, kini terdapat website yang menyediakan banyak macam video, mulai dari Youtube, Instagram, maupun situs website yang lain.
Namun terdapat juga kekurangan jika menggunakan video documenter. Banyak tenaga pendidik yang kurang faham akan efektifnya pembelajaran dengan menggunakan  video documenter. Kurangnya fasilitas yang mendukung pembelajaran dengan video. Karena  ketika guru ingin menggunakan video/film, memerlukan media laptop/computer LCD projector maupun sound external.
Berikut proses pembuatan film dokumentasi sederhana :
1.      Mencari Ide Cerita
Mencari ide adalah langkah awal yang dilakukan setelah menetapkan niat, ide biasanya menentukan tema film dokumenasi yang akan diproses, bisa bertemakan pendidikan, pertempuran, perjuangan persahabatan, kritik sosial
2.      Menulis Narasi
Narasi menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah pengisahan suatu cerita atau kejadian; 2 Sas cerita atau deskripsi suatu kejadian atau peristiwa; kisahan; 3 tema suatu karya seni. Penulisan narasi adalah menentukan jalannya film, mulai dari alur/plot, tokoh maupun penokohan dan lain yang menyangkut film tersebut.
3.      Revisi narasi
Narasi dalam film sering disebut dengan naskah film. Proses revisi naskah biasa dilakukan sebanyak tiga kali bahkan sampai enam kali sampai naskah dirasa cukup pantas untuk ditindak lanjuti membuat film.
4.      Membaca narasi film dengan pemain
Membaca narasi dengan pemain akan dilakukan bersama penulis naskah. Yang bertujuan untuk memperdalam karakter pemain.
5.      Buatlah Daftar Syuting
Daftar syuting bisa berupa tempat, waktu, maupun biaya
6.      Persiapan Pra Syuting
Persiapan biasanya dilakukan untuk memastikan alat, tempat, waktu, pemain, biaya.
7.      Proses Syuting
Proses syuting adalah fase inti dalam pembuatan sebuah film.
8.      Membuat Daftar Rekaman
Membuat daftar rekaman biasanya dilakukan untuk men dibbing suara pemain yang dirasa kurang jelas. Bukan hanya suara pemain, suara effek juga mendapat perhatian khusus.
9.      Edit Film Anda
Proses editing adalah proses final dalam pembuatan, bagaikan
masakan tanpa dicicipi film tanpa diedit hanya akan menghasilkan video-video pendek yang tidak menyatu.
10.  Proses publikasi film[7]
Lanjut publikasi agar ditonton banyak orang dan dapat menyampaikan pesan moral ke banyak orang.

D.    Manfaat alat otomotif sebagai media dan sumber pembelajaran

Teknik otomotif adalah salah satu cabang ilmu teknik mesin yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membuat dan mengembangkan alat-alat transportasi darat yang menggunakan mesin, terutama sepeda motormobilbis dan truk. Teknik otomotif menggabungkan elemen-elemen pengetahuan mekanikalistrikelektronik, keselamatan dan lingkungan serta matematikafisikakimiabiologi dan manajemen.
Cabang-cabang dari teknik otomotif meliputi :
1.      Perencanaan (product atau design)
2.      Pengembangan (development)
3.      Produksi (manufacturing)
4.      Perawatan (maintenance)
Di Indonesia saat ini cabang yang sangat berkembang adalah perawatan dan umumnya mengenai perawatan mobil dan sepeda motor[8]

Selain digunakan untuk alat transportasi, otomotif juga dapat digunakan untuk sumber dan media edukasi. Banyak lembaga pendidikan yang memanfaatkan otomotif sebagai media pembelajaran. Terutama di SMK yang mepunyai jurusan otomotif seperti jurusan Teknik Kendaraan Ringan.
Pentingnya aspek transportasi memaksa kita untuk mengetahui ilmu otomotif, tidak peduli pekerjaannya, karena setiap orang sangat memerlukan trasportasi. Baik pengetahuan otomotif ringan maupun berat.
Pekerjaan memasang dan melepas baut /mur, skrup, snapring adalah pekerjaan yang hampir selalu ada disetiap unit kompetensi perbaikan kendaraan otomotif. Peralatan untuk memasang/ melepas baut dan mur berdimensi segi enam disebut kunci pas/ ring/ kombinasi segi enam dan untuk kepala baut segi empat disebut Wrench Square. Sedangkan peralatan untuk membuka skrup adalah obeng.[9]
Text Box: Gambar 1. Kunci pasBerikut beberapa alat otomotif yang berguna untuk media pembelajaran.
1.      Kunci Pas (Open end wrench) Kunci pas terbuat dari logam paduan Chrome Vanadium, dengan tangkai (shank) membentuk sudut 15 derajat pada kedua ujung-ujungnya dan 90 derajat yang terdapat pada kunci pas khusus. Kunci pas umumnya dibuat menjadi dua kunci yang ukuran masing-masing berbeda. Misalnya; ukuran 6 mm dan 7 mm, dan seterusnya. Ukuran kunci menunjukkan lebar dari mulut kunci yang yang berati juga menunjukkan lebar kepala baut atau mur.
2.      Text Box: Gambar 2. Kunci ringKunci Ring (Box wrench) Kunci ring juga terbuat dari logam paduan Chrome Vanadium. Kunci ring berfungsi untuk memasang atau melepaskan kepala baut atau mur yang mempunyai momen pengencangan yang cukup besar dan memungkinkan dapat bekerja pada ruang yang terbatas. Pada ujung-ujung kepala kunci ini, terdapat cincin yang berdimensi heksagonal atau lebih pada lubang diameter di dalamnya. Kunci ini lebih kuat dan ringan dari kunci pas dan memberikan cengkraman pada seluruh kepala baut atau mur.
3.      Text Box: Gambar 3. Kunci soketKunci Soket (Socket wrench) Kunci Soket adalah kunci yang berbentuk silinder dan terbuat dari logam paduan Chrome Vanadium dan dilapisi dengan nikel. Satu ujung mempunyai dudukan berbentuk segi 4, dan ujung lainnya berdimensi hexagonal yang digunakan untuk melepas atau memasang kepala baut atau mur dengan momen kekencangan tertentu. Karakteristik kunci soket: 1. Kunci soket dapat menjangkau kepala baut atau mur yang terletak sangat sulit dan tersembunyi. Misalnya; baut pengikat intake dan exhaust manifold. Hal ini bisa dilakukan, karena kunci soket dilengkapi dengan batang penyambung (extention). 2. Kunci soket mempunyai momen atau torsi lebih besar terhadap pengencangan atau pelepasan baut dan mur, karena selalu dilengkapi dengan batang pemutar (rachet)
4.      Text Box: Gambar 4. Kunci LKunci L (Allen wrench) Kunci L digunakan untuk membuka/mengencangkan baut yang kepala bautnya menjorok kedalam. Ukuran kunci L antara 2 mm – 22 m dan penampangnya berbentuk segi 6 (hexagonal) dan berbentuk bintan (L bintang).
5.      Text Box: Gambar 5. Kunci InggrisKunci Inggris (Adjustable wrench) Kunci Inggris digunakan untuk membuka/mengencangkan kepala baut/mur yang ukurannya dapat diubah sesuai dengan limit maksimumnya. Kunci Inggris mempunyai sudut 15 derajat terhadap pegangannya dengan ukuran lebar mulut antara 13 mm – 35 mm. Ada juga yang bersudut 45 derajat terhadap pegangannya dengan ukuran lebar mulut antara 26 mm – 83 mm.
6.      Text Box: Gambar 6. Obeng OBENG (Screw driver) Obeng dalam satuan set dalam ukuran dan bentuk penggerak yang berbeda, panjag, pendek, sangat pendek (buntung). Obeng terdiri dari batang yang terbuat dari baja keras berkualitas tinggi dengan satu mata pada satu ujungnya dan gagang terbuat dari plastik/kayu yang dicetak pada batangnya. Obeng digunakan untuk melepas/memasang sekrup dari komponen-komponen kendaraan bermotor seperti pada; lampu kepala, pelindung radiator, dan untuk melepas pengikat seperti sekrup-sekrup kotak yang mempunyai momen pengencangan relatif rendah. Obeng juga dapat digunakan untuk mencongkel cetakan dan menekan/mendorong seperti pada pemasangan penghapus kaca. Ada 3 jenis obeng yaitu obeng biasa, obeng offset, dan obeng tumbuk (obeng ketok). Sedangkan bila ditinjau dari penampangnya, dibedakan menjadi 3 yaitu obeng pipih (-/min), obeng sudut dan obeng plus (+/kembang/bintang/philip).


BAB III

KESIMPULAN

Kata media merupakan bentuk jamak dari ‘Medium’, yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran. Schramm mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
Edgar Dale menyatakan bahwa sumber belajar adalah pengalaman-pengalaman yang pada dasarnya sangat luas, yakni seluas kehidupan yang mencakup segala sesuatu yang dapat dialami dan dapat menimbulkan peristiwa belajar.
Film dokumenter adalah film yang mendokumentasikan kenyataan. Istilah "dokumenter" pertama digunakan dalam resensi film Moana (1926) oleh Robert Flaherty, ditulis oleh The Moviegoer, nama samaran John Grierson, di New York Sun pada tanggal 8 Februari 1926.
Teknik otomotif adalah salah satu cabang ilmu teknik mesin yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membuat dan mengembangkan alat-alat transportasi darat yang menggunakan mesin, terutama sepeda motormobilbis dan truk. Teknik otomotif menggabungkan elemen-elemen pengetahuan mekanikalistrikelektronik, keselamatan dan lingkungan serta matematikafisikakimiabiologi dan manajemen.


DAFTAR PUSTAKA


Anissatul, Mufarokah, Strategi Belajar Mengajar (Yogyakarta: TERAS,2009),
Karti Soeharto, Teknologi Pembelajaran: Pendekatan Sistem Konsepsi, dan Model, SAP, Evaluasi, Sumber Belajar dan Media, (Surabaya: Surabaya Intellectual Club., 2003
Ahmad Rohani. 1997. Media Instruksional Edukatif. Cetakan pertama. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Darmawan Saputra, Pengertian Media Pembelajaran Serta Fungsi Media Dalam Pembelajaran,[tersedia]http://gudangmakalahilmu.blogspot.co.id/2015/05/makalah-pengertian-media-pembelajaran.html/,[online] Selasa, 25 april 2017 : 22.48.
Novriza, S.Pd, Menggunakan Peralatan Danperlengkapan Di Tempat Kerja. [tersedia] jurnal modul pembelajaran. Diunduh dari https://novrizalbinmuslim.files.wordpress.com/2012/09/modul-peralatan-kerja-revisi-26-8-2012_-ok.pdf pada 25/04/2017 pukul 23:47

https://multiajaib.blogspot.co.id diupload pada 09/10/2014
M. Musaddad Anwar, dkk, sumber & media pembelajaran program wor dan excell sebagai media pembelajaranmakalah pembelajaran
Ahmad Dhuha Riya, dkk, Faktor Dan Prosedur Pengembangan Sumber Belajar, [makalah pembelajaran]



[1] Darmawan Saputra, Pengertian Media Pembelajaran Serta Fungsi Media Dalam Pembelajaran,[tersedia]
[2] Anissatul, Mufarokah, Strategi Belajar Mengajar (Yogyakarta: TERAS,2009), h.104.
[3] Ahmad Rohani, Media Instruksional Edukatif, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1997), hlm. 102.
[4] Karti Soeharto, Teknologi Pembelajaran: Pendekatan Sistem Konsepsi, dan Model, SAP, Evaluasi, Sumber Belajar dan Media, (Surabaya: Surabaya Intellectual Club., 2003), hlm. 73.
[5] Wikipedia enslikopedia bebas, https://id.wikipedia.org diakses pada 25/04/2017 pukul 21:44
[6] http://digilib.uinsby.ac.id, diakses pada 25/04/2017 pukul 23:08

[7] 10 Langkah Membuat Film Dokumenter, https://multiajaib.blogspot.co.id diupload pada 09/10/2014


[8] Wikipedia enslikopedia bebas, https://id.wikipedia.org diakses pada 25/04/2017 pukul 20:40
[9] Novriza, S.Pd, Menggunakan Peralatan Danperlengkapan Di Tempat Kerja. [tersedia] jurnal modul pembelajaran. Diunduh dari https://novrizalbinmuslim.files.wordpress.com/2012/09/modul-peralatan-kerja-revisi-26-8-2012_-ok.pdf pada 25/04/2017 pukul 23:47

Komentar

Postingan Populer